BTS Meal Sukses, Ini Strategi Pemasaran yang Digunakan McDonald’s
BTS Meal, hasil kolaborasi antara McDonald's dan boyband BTS dinilai berhasil menggemparkan masyarakat Indonesia. BTS Meal menjadi topik yang viral, membuat masyarakat umum, yang sebelumnya bukan penggemar BTS, membeli dan mencoba BTS Meal. Belum lagi banyaknya selebriti dan influencer yang menjadikan BTS Meal sebagai konten, semakin mendorong minat masyarakat untuk mencoba menu kolaborasi tersebut.
Tidak hanya di Indonesia, BTS Meal juga sukses di banyak negara di dunia, seperti di India. Di India, hanya dalam hitungan jam, BTS Meal sudah habis diburu oleh para penggemar boyband tersebut. Pakar pemasaran dari Universitas Gadjah Mada, Bayu Sutikno, ikut memperhatikan fenomena yang masih hangat ini.
Ia menyatakan bahwa ide BTS Meal merupakan ide pemasaran yang out of the box atau tidak biasa dari restoran cepat saji, McDonald's. "Strategi pemasaran ini kreatif di tengah situasi penurunan omzet yang dialami berbagai sektor bisnis termasuk jaringan waralaba selama masa pandemi Covid 19," jelas Bayu pada McDonald’s berhasil melakukan strategi marketing dengan target penggemar K Pop terutama boyband BTS.
BTS memiliki penggemar yang sangat banyak di dunia dengan jumlah 18 juta orang termasuk penggemar di Indonesia. Penggemar BTS atau yang dikenal dengan sebutan Army, yang menganggap BTS sebagai panutan utamanya dalam banyak aspek kehidupan. "Army memperlakukan BTS sebagai referensi utama dan panutan dalam perilakunya setidaknya dalam 4F yakni fashion, fun, film, dan food. Dalam konteks acuan terkait makanan atau food maka mereka meluncurkan BTS meal ini," jelas Bayu.
McDonald’s menggunakan strategi pemasaran Brand Community Marketing dan Viral Marketing . McDonald’s dengan spesifik menyasar penggemar BTS yang dinilai fanatik terhadap grup kesayangan mereka tersebut. Dengan pasar yang sudah sangat besar, BTS Meal dengan mudah menjadi pembicaraan di media sosial dan menjadi viral dengan cepat.
Namun untuk ke depan, McDonald’s harus menghadapi tantangan yang lebih besar agar produk kolaborasi seperti BTS Meal tidak hanya menjadi tren sesaat, namun sebuah strategi yang konsisten. McDonald’s harus kembali menemukan tokoh, grup musik, atau klub olahraga yang memiliki penggemar yang banyak dan loyal serta pasar yang besar agar dapat menyamakan kesuksesan dengan BTS Meal. Kesuksesan BTS Meal menjadi sorotan dunia. Namun, di Indonesia sendiri, adanya BTS Meal menimbulkan keluhan dan kritikan.
Kehadiran BTS Meal di Indonesia menyebabkan kepadatan gerai McDonald’s yang dinilai melanggar protokol kesehatan Covid 19. Maka, sejak hari pertama BTS Meal rilis di Indonesia, banyak gerai McDonald’s yang terpaksa harus tutup, bahkan disegel oleh petugas kepolisian. Pihak berwenang juga memohon agar McDonald’s mempertimbangkan lagi strategi penjualan BTS Meal agar tidak menimbulkan keramaian publik di tengah pandemi.
Sampai saat ini, BTS Meal masih diburu oleh masyarakat Indonesia, baik penggemar BTS, atau mereka yang hanya penasaran. Kawan Puan sendiri, apakah sudah mencoba BTS Meal? (*) Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.